Mastering | Out of Audo CD Standard

Mastering | Out of Audo CD Standard



jadi teringat artikel beberapa tahun lalu di forum au-id, ini Copy Paste dari forum au-id 



Seperti yang kita ketahui Audio CD itu menggunakan standard Red Book, yang mempunyai batas 16bit/44.1khz, beberapa perusahaan mengembangkan cara-cara atau teknik untuk meningkatkan resolusi diatas daripada itu.

Saya membagi-nya menjadi 2 bagian, yaitu
  1. Teknik Mastering yang artinya masih menggunakan media cd audio biasa tetapi "katanya sih" mereka menggunakan semacam teknik khusus yang dapat menghasilkan suara lebih bagus dari cd biasa.
  2. Non Audio CD Media, yang artinya tidak mengunakan standard media CD lagi, tetapi sudah menggunakan media lain, sehingga tidak kompatibel oleh CD player atau uda ada Player khusus tersendiri.


Berikut berbagai perkembangan product yang melebihi Standard CD Audio:

Teknik Mastering

1. LPCD
sebenarnya LPCD ada  2 jenis, yaitu LPCD33 dan LPCD45, tapi yang umum adalah LPCD45. Setau saya, cd dengan teknik mastering ini menghasilkan suara lebih ke analog.

2. K2HD (disingkat K2)
Teknik mastering ini dikembangkan oleh JVC. katanya sih meningkatkan bandwith spektrum suara ke 24 bit dan 100khz pada proses mastering dan mempunyai average block error rate di angka 10 (standard cd biasa adalah 220).  Teknik mastering ini adalah salah satu yang paling kusuka :)

3. DSD-CD (Direct Stream Digital)
Teknik mastering ini dikembangkan oleh Sony dan Philips, dan merupakan salah satu yang paling terkenal dan sering di temui di cd2 audio, teknik ini hampir mirip dengan yang dilakukan pada SACD, tetapi karena perbedaan media, sehingga DSD pada CD tidak mampu menghasilkan hi resolution seperti SACD (akan di downsample).

4. 128x
128x oversampling master adalah buatan Chesky  discs. Maksudnya mempunyai bitrates yang lebih tinggi waktu proses mastering dan baru di convert ke 16bit pada saat  dibuat ke cd.

5. HDCD (cd high defination)
dikatakan menambah tambahan 4bit dari standard Red Book dan masih bisa di playback/compatible di cd player. Ga tau dimana penjelasannya, yang pasti rumornya sering juga cd yang HDCD tapi ga pake logo HDCD, terutama yang judulnya ada Reference2 gitu (sumber info dari googling2). kalo ga salah Teknologi ini dikembangkan oleh Microsoft.

6. SuperBit (super bit mapping)
Dikembangkan oleh Sony. Dikatakan waktu dari sesi mastering, masih 20 bit gitu baru di convert ke standard cd audio waktu finalnya. Perasaan mastering ini banyak ditemukan di lagu2 mandarin deh.

7. XRCD, XRCD2, dan XRCD24
Teknik ini juga dikembangkan oleh JVC, tapi ada yang bilang lebih dikembangkan oleh salah satu anak perusahaan JVC Group yang namanya Victor apa gitu (kayaknya Victor Musical Industries). Jadi xrcd dan K2hd biarpun dikembangkan oleh group perusahaan yang sama yaitu JVC Group (jvc-victor-kenwood?)  , tapi berdiri sendiri2 oleh 2 anak perusahaan berbeda.
XRCD2 adalah upgrade dari XRCD, dan yang xrcd24 katanya adalah 24bit (xrcd masih 20bit)

8. AQCD
No Data

9. HQCD
merupakan jenis termahal, lebih mahal SACD dan XRCD, sebagai perbandingan, sebuah cd audiophile jika menggunakan SACD atau XRCD akan lebih mahal sekitar 135rb dibanding cd biasa, tetapi jika menggunakan HQCD menjadi lebih mahal 185rb dari cd biasa.

10. AMCD
umumnya digunakan oleh rekaman2 lagu china, yang barat mungkin cuma beberapa termasuk Kenny G.

11. UltraHD cd
biasa sering dikasih embel-embel 32 bit...

12. MQA?

Media diatas CD Audio

1. SACD

Dikembangkan oleh Sony dan mempunyai kapasitas 7.95gb, membuatnya dapat menyimpan file dengan resolusi lebih besar. Player yang digunakan untuk memainkan format media ini adalah SACD Player dan bisa juga menggunakan PS3 versi lama. Jumlah Bit adalah cuma 1-Bit, tetapi memiliki bitrates yang lebih banyak dari rekaman encoding PCM 24-bit. Beberapa penamaan yang identik adalah DSD, DSDIFF, DFF, DSF

2. DVD-A (dvd audio)

Suatu format yang menggunakan DVD sebagai media nya, banyak didukung oleh Toshiba.

3. Blu-Ray Audio (BDAV)

Dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association, yang mempunyai kapasitas 25 gb untuk single layer dan 50gb untuk double layer, sehingga dapat diisi file yang memiliki format resolusi yang lebih tinggi.

4. LP/Vinyl (piringan hitam)

Salah satu media paling tua dan paling analog dari semua yang ada.

5. SHMCD (super high material cd) aka 24K Gold CD

sebenarnya bukan merupakan suatu media khusus, hanya penggunaan media cd tertentu, seperti penggunaan 24k gold atau golden disc. SHMCD menggunakan semacam material plastik jernih pada lapisannya sehingga transmisi ke lasernya lebih akurat . bisa dimainkan di semua cd player standard. Terkadang disebut 24k Gold Cd dan sedikit kualitas diatasnya disebut 24K Gold UDC cd (ultimate disc cd)

6. DXD (digital extreme definition)

ini adalah alternatif encoding yang digunakan perusahan rekaman profesional untuk editing pada DSD (audio standardnya SACD), karena pada DSD tidak memungkinkan untuk editing, sehingga mereka menggunakan suatu format encoding baru yang berada di jalur PCM yaitu DXD yang mempunyai kemampuan 24-bit/352.8kHz dan data rate 8467.2MHz/channel.
Beberapa perusahaan rekaman menjual cd audio standard dengan embel-embel DXD dengan maksud diatas kualitas cd biasa dan bisa dimainkan di semua cd player.

Berbagai Jenis Effect Audio 
  1. SRS WOW
  2. DTS
  3. Dolby Digital
  4. 7.1 surround effect
  5. Sound Blaster X-fi surround
  6. THX TruStudio Pro Surround
  7. Audyssey DSX
  8. Sony Dynamic Digital Sound

Berbagai Istilah tambahan Lainnya

  1. Direct Cut
  2. First Press
  3. Gold CD (menggunakan layer gold, yang terkenal buatan Sony dan CBS)
  4. Double Gold layer CD (mirip Gold layer CD nya Sony atau CBS tapi double layer)
  5. SONY Mastersound Gold CD 24-Karat 
  6. Super Bit Mapping (by Sony)
  7. Master CD

Akhir kata:

1. jadi sudah mengertikan kenapa sering cd-cd terutama cd audiophile itu ada ditulis 24bit padahal CD itu standardnya max cuma 16bit/44.1 khz??
2. segera cari cd audio Anda dan lihat covernya, manatau ada cd anda yang tercantum logo-logo tersebut diatas.
Share:
Next Post Previous Post