Internet of Things – Era Elektronik Berkomunikasi

Internet of Things – Era Elektronik Berkomunikasi

ilustrasi gambar untuk Internet of Things (iot)

79percentclock.com - Banyak perusahaan teknologi dan elektronik yang sedang bersaing satu sama lain, terutama di bidang smartphone, tetapi di masa yang akan datang , mereka akan bersaing di level selanjutnya, yaitu IoT (internet of things), sebuah era dimana semua barang saling terkoneksi/terhubung satu dengan lainnya melalui internet , sehingga bisa sharing informasi dan selalu sinkronisasi.

Untuk sekarang ini kita hanya menghubungkan antara device yang satu dengan device lainnya yang biasa berupa Gadget (smartphone, tablet, laptop/notebook, dll), dimasa yang akan datang yaitu era IoT, semua terhubung mulai dari kulkas, ac, timbangan, lampu, kamera, air purifier, penghisap debu, mobil, dll bahkan sampai Kasur anda (ya bisa mengetahui dan mempelajari kondisi tidur anda, kesehatan, ke-nyenyakan, pola tidur yang di dapat dari sensor yang ditaruh dibawah Kasur, kemudian memberikan informasi data ke pengguna, salah satu contohnya Samsung SleepSense).

Kelebihan dari IoT adalah memberikan kemudahan informasi, tetapi kekurangannya tentu saja di bagian security/keamanan, ingat semua teknologi yang memberi kesenangan pastilah memiliki resiko.

Sekarang perusahaan-perusahaan teknologi sedang berlomba untuk menjadi pemain Major, yang dimana pemenangnya akan menguasai pasar besar dan penting di masa depan. Perusahaan yang mungkin akan curi start duluan adalah Microsoft dan Samsung, kemudian akan di ikuti Apple, Google, Huawei, Intel, dan LG.

Microsoft bekerjasama dengan AllSeen Alliance/AllJoyn yang dipimpin oleh Qualcomm, perusahaan periphelar terkemuka dunia dan telah beranggotakan 180 perusahaan (philips, panasonic, LG, sharp, canon, electrolux, sony, dll). Kemudian Samsung yang menggunakan Tizen OS, open-source platform, untuk barang-barang elektronik rumah tangganya (samsung di untungkan karena pembuat hardware elektronik juga), selain juga bekerjasama dengan berbagai perusahaan lain untuk bebas menggunakan Tizen OS. Apple menggunakan HomeKit , Apple di untungkan oleh brand imagenya yang productnya mudah terkenal, Intel memiliki Iotivity Standard, Google meluncurkan Weave dan Brillo, Huawei merilis LiteOS yang hanya berukuran 10kb, LG memiliki WebOS yang mungkin akan dikembangkan untuk masa depan IoT productnya.

Salah satu contoh penggunaan IoT dimasa depan nantinya seperti jika kita menggunakan mesin cuci dan setelah selesai mencuci , maka mesin cuci akan mengatakan kepada Televisi kita bahwa pakaian telah siap dicuci, jadi seolah barang-barang kita saling berkomunikasi.

Jadi kesulitan dalam IoT adalah sudah pasti standarlisasi , seperti contoh alamat website (situs) dan blog yang menggunakan http sebagai standar baku, untuk IoT belum ada standar-nya sehingga semua perusahaan memperebutkan hal itu, winner takes everything.
Share:
Next Post Previous Post